Anthonius Ajak Kepala Daerah di Tanah Papua Biayai Pendaftaran Lagu-Lagu Black Brothers di Kementerian Hukum dan HAM RI

Anthonius Ajak Kepala Daerah di Tanah Papua Biayai Pendaftaran Lagu-Lagu Black Brothers di Kementerian Hukum dan HAM RI

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Papua Anthonius Mathius Ayorbaba, SH, M.Si personil Black Brothers Jochie Pattipeiluhu (kiri) dan Amry Kahar (kanan). Foto: Dok. Anthonius Ayorbaba

Loading

JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Papua Anthonius Mathius Ayorbaba, SH, M.Si mengatakan, pihaknya mengapresiasi Black Brothers, band legendaris kebanggaan masyarakat tanah Papua yang sudah berusia puluhan tahun.

Anthonius Ayorbaba mengakui, Black Brothers band kebanggan dari Bumi Cenderawasih yang diisi musisi-musisi berbakat telah mengharumkan nama Papua di blantika musik nasional dan dunia. Sejak dibentuk, Black Brothers sukses mengeluarkan tujuh album di Indonesia dan sejumlah album di mancanegara.

“Kanwil Hukum dan HAM Papua akan bekerja keras untuk mendaftarkan semua lagu Black Brothers di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

“Kita tunggu siapa-siapa saja penjabat gubernur dan para bupati serta walikota di tanah Papua yang mau menolong membayar lagu-lagu Black Brothers yang akan didaftarkan di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM,” ujar Anthonius melalui cuitannya di grup Whats App The Spirit of Papua dari Jayapura, Papua, Rabu (23/5) malam.

Cuitan Anthonius diunggah dalam grup tersebut setelah bertemu dua personil pentolan Black Brothers dari tiga orang yang masih hidup. Kedua personil itu yaitu Jochie Pattipeiluhu (keyboard/organ) dan Amry Kahar (trumpet).

“Terima kasih, Tuhan Yesus. Akhirnya kami boleh bertemu dengan dua personil Black Brothers dari tiga orang yang masih tersisa, abang Jochie Pattipeiluhu dan Amry Kahar. Diskusi yang sangat menarik tentang asal mula nama Black Brothers, piringan emas dan kaset emas Black Brothers di Indonesia dan dunia internasional. Saya juga mendengar kerinduan dan mimpi Black Brothers untuk seniman Papua. God is good,” kata Anthonius.

Situs berita liputan6.com (17/1 2023) merilis, Black Brothers beranggotakan enam orang, yakni Hengky MS ‘Mirantoneng Sumanti’ (lead vocal dan gutar), Benny Bettay (bass), Jochie Pattipeiluhu (keyboard/organ), Amry Kahar (trumpet), Stevie Mambor (drum dan vocal), serta David Rumagesan (saksofon dan vocal). Hits yang cukup populer dari Black Brothers adalah Kisah Seorang Pramuria, Hari Kiamat, dan Huembello.

Pada 1979, Black Brothers mengalami pergantian personil dengan keluarnya Hengky dan David. Posisinya kemudian digantikan Sandy Bettay (vocalist dan bassist Band Black Papas), Augustinus Rumwaropen (gitaris dari Band Coconuts/Black List), dan kakak beradik Karim dan Iskandar Assor pada trombone, trumpet, dan saksofon.

Formasi tersebut sering dijuluki Black Bros ’79. Mereka pun menghasilkan dua album, yaitu Perdana dan Hening. Selanjutnya, Hengky kembali bergabung saat Black Brothers akan ‘hijrah’ ke luar negeri (Papua New Guinea, Vanuatu, Solomon Island, Belanda, dan Australia). Black Brothers kemudian digawangi oleh Hengky, Yochie Phu, Benny Bettay, Stevie Mambor, August Rumwaropen, dan William Ayamiseba.

Nama Black Brothers mulai dikenal di kancah musik internasional ketika lagunya yang berjudul Saman Doye masuk kompilasi Those Shocking Shaking Days yang dirilis label musik asal Los Angeles, Amerika Serikat tahun 2011. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :