JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Mathius Derek Fakhiri-Aryoko Rumaropen (MDF-AR), Kamis (29/8) akan mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua. Fakhiri-Aryoko akan memanfaatkan waktu setelah tahapan pendaftaran bakal calon dibuka Komisi KPU Papua mulai Selasa-Kamis (27-29/8).
Juru Bicara Tim Pemenangan MDF-AR Steve Mara mengatakan, pendaftaran paslon Gubernur-Wakil Gubernur Papua Mathius Derek Fakhiri dan Aryoko Rumaropen akan dilakukan pada Kamis (29/9) pukul 14.00 WIT.
“Rapat koalisi partai politik pengusung dan pendukung MDF-AR sudah dilakukan di Jayapura. Koalisi memutuskan untuk mendaftarkan pasangan calon Gubernur Mathius Derek Fakhiri dan Wakil Gubernur Aryoko Rumaropen, Kamis, 29 Agustus,” ujar Steve Mara melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Rabu (28/8).
Menurut Steve, sebelum paslon MDF-AR mendaftar di KPU Papua terlebih dahulu dilaksanakan deklarasi bersama koalisi partai pendukung dan para relawan. Deklarasi akan disuguhkan dengan panggung hiburan rakyat. Paslon ini diusung dan didukung 14 partai politik anggota koalisi.
Steve menambahkan, Tim Pemenangan Koalisi MDF-AR sangat solid ditopang para relawan lapangan mengikuti kegiatan deklarasi hingga pendaftaran pasangan Fakhiri-Aryoko di KPU Provinsi Papua.
“Kami yakin calon Gubernur Bapak Mathius Fakhiri dan calon Wakil Gubernur Bapak Aryoko Rumaropen siap menang dan membawa perubahan untuk Papua lebih sejahtera, aman, dan damai” ujar Steve, tokoh muda Papua dan Ketua Melanesian Youth Diplomacy Forum (MYDF).
Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Mathius Derek Fakhiri, SIK, MH lahir 6 Januari 1968 di Ransiki, Manokwari Selatan, Papua Barat. Ia terlahir sebagai anak ketiga dari sepuluh bersaudara pasangan suami-istri (pasutri) Letkol Pol (Purn) Nathalis Yame Fakhiri dan Martha Kabuare.
Perjalanan pengabdian Mathius Fakhiri di tubuh Polri bukan tanpa onak dan duri. Sejak kecil, Fakhiri, jenderal bintang dua putra asli Papua, sudah dipepet dengan aneka situasi sulit yang membutuhkan militansi agar keluar dari situasi tersebut.
Saat usianya belum menyentuh angka dua tahun, Fakhiri sempat didera batuk dan kejang hingga mati suri. Buntutnya, ia sempat mengalami kesulitan bicara. Sang adik, Lutter, setia membantu Fakhiri sehingga kondisinya berangsur membaik hingga normal.
Fakhiri mengenyam pendidikan dasar di SD YPK Merauke tahun 1981. Ia kemudian pindah ke Jayapura dan masuk SMP YPPK Teruna Mulia di Argapura. Tak lama, selang enam bulan ayahnya dipindahkan ke Wamena sehingga Fakhiri melanjutkan pendidikan di SMP YPPK Santo Thomas Wamena. Setelah lulus ia masuk SMAN 2 Jayapura.
“Selama saya sekolah selalu jalan kaki dari rumah ke sekolah. Begitu juga saat SD di Merauke saya jalan kaki dari Pelayaran Baru menuju Ermasu. Saat SMP di Wamena, saya jalan kaki dari Polres ke sekolah Santo Thomas. Saat SMA di Jayapura, saya juga jalan kaki dari Bhayangkara menuju Dok 9 agar bisa sampai di sekolah,” kata Fakhiri di Jayapura, Jumat (3/5 2024).
Fakhiri adalah jenderal bintang dua lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990. Ia berpengalaman di bidang Brimob. Sejumlah pendidikan bidang kepolisian dan militer pernah ditempuh.
Fakhiri lulus STIK/PTIK (2001), Sespim Polri (2005) dan Sesko TNI (2018). Selama mengabdi di institusi Polri, Fakhiri pernah menjabat Danton 3/2/B Sat Brimob Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Wadanki 1/B Sat Brimob Polda Kalsel.
Kemudian Danki 1/A Sat Brimob Polda Kalsel, Pasiops Detasemen A Pelopor Sat Brimobda Kalsel, termasuk Pama Korbrimob Polri, Danki Resimen I Pelopor Korbrimob Polri, Kasi Ops Sat Brimob Polda Papua.
Fakhiri pernah menjabat Wakasat Brimob Polda Papua, Kasat Brimob Polda Papua (2014), Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (2018), Wakapolda Papua Barat (2020), Wakapolda Papua (2020), dan Kapolda Papua (2021-2024).
Pada Jumat (23/8) lalu, Kapolri Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si memimpin upacara Korps Raport Kenaikan Pangkat sejumlah perwira tinggi (pati) Polri di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Jakarta.
Tercatat ada 12 pati Polri yang naik pangkat dari Brigadir Jenderal (Brigjen) atau jenderal bintang satu hingga Komisaris Jenderal (Komjen) atau jenderal bintang tiga. Kapolda Papua Mathius Fakhiri menjadi satu-satunya perwira tinggi Polri yang mendapat kenaikan pangkat dari Irjen menjadi Komjen. Fakhiri dianugerahi Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) langsung dari Kapolri Listyo. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)