Puisi: Memeriahkan HUT ke-130 Misi Katolik di Tanah Papua Karya Yosua Noak Douw - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Puisi: Memeriahkan HUT ke-130 Misi Katolik di Tanah Papua Karya Yosua Noak Douw

Dr Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA. Foto: Istimewa

Loading

Kepadamu, Gembala d’Armandville

(i):

 

Seratus tiga puluh tahun telah berlalu

Sejak kaki suci pertama kali menjejak tanah Sekeru

Cornelis Le Cocq d’Armandville SJ, pembuka jalan suci

Mengalirkan benih iman di tanah Papua

 

Tahun 1894 menjadi awal cinta Tuhan merasuk hati umat-Nya

Kisah suci penuh pengorbanan dan cinta seorang Le Cocq 

Di Fakfak, Papua Barat Misi apostolik

Menyasar tanah Melanesia atas nama cinta

 

Le Cocq menghilang dalam laut tanpa pamit dengan umatnya 

Di Kipia Mappa, Mimika Barat pada 1896

Semesta meratapi kepergiannya tanpa kabar

Ia tak sempat melihat umat kesayangannya di Mimika

 

Kabar duka menyasar di seantero tanah Papua

Seorang misionaris bersahaja pergi ke rumah-Nya

Usai menunaikan Misi mulia mulai dari pantai hingga gunung

Pelayanan tanpa batas hingga ajal menjemputnya

 

Di abad yang serba modern di setiap sisinya

Gereja terus merawat dan menebar kasih-Nya

Penuh semangat di setiap hati yang menaruh asa 

Terus maju! Jangan menyerah  

Jadikan 130 tahun ini sebagai tugu  

Kenanglah selalu para misionaris Tuhan

yang mengabdi atas nama cinta di ufuk timur  

Kobarkan asa: di tanah Papua iman terus tumbuh

 

Kepadamu Pastor Cornelis Le Cocq d’Armandville SJ:

Doa dan terima kasih umatmu dan kami semua terkirim

Kini, kami semua tengah larut dalam doa dan syukur

Menelusuri jejak pengabdianmu sejak 12 Mei 1896

Selamat Hari Ulang Tahun ke-130 Misi Katolik di Tanah Papua

 

Kepadamu, Gembala d’Armandville

(ii):

 

Di Tanah Papua, kisah panjang membentang,

Gereja Katolik berdiri kokoh, tak pernah lekang

Sejak 1894 jejak sejarah tertulis indah

Langkah perdana gembala d’Armandville dimulai

 

Kampung Sekru menjadi saksi nyata

Saat apostolik Misi dilandasi

Sabda Tuhan merasuk sukma penghuni tanah Papua

Di benak orang-orang yang polos benih iman ditanam

 

Dari sana gereja tumbuh megah

Menyirami jiwa dengan kasih nan ramah

d’Armandville, pahlawan iman,

Nyawa melayang di tengah laut

Dalam semangat yang tak tergoyahkan

Demi umat yang dikasihi tanpa batas

 

Di Kipia Mappa, riwayat usai

Tapi semangat membara, tak pernah layu

Diabadikan dalam sejarah panjang

Menjaga dan memelihara misi suci

 

Namun perjalanan pengabdian tak selalu mulus

Gejolak sosial hadir, membayangi setiap langkah

Dalam era modern, tantangan berat menanti

Namun, Gereja Katolik takkan henti mengabdi

 

Mewartakan Injil, tugas nan agung

Hingga ke seluruh penjuru dunia

130 tahun berlalu dan langkah berikut diayun

Gereja Katolik tetap setia, dalam suka dan duka

Di Tanah Papua, kasih Tuhan tetap bersinar

Dengan semangat yang baru: mari kita lanjutkan!

Warisan iman yang kuat menjadi panduan

Umatmu mengenangmu selalu, gembala d’Armandville

 

Kepadamu, Gembala d’Armandville

(iii):

 

Dari Kampung Sekeru sejarah tercipta

Sejak 1894 cahaya suci sang Sabda bersinar

Dari seorang gembala d’Armandville, misionaris pemberani

Kasih-Nya memeluk penghuni semesta di tanah Papua

 

Di kampung kecil, benih iman ditebar

Kasih Tuhan menyentuh hati umat di benua besar ini

Melawan gelombang ditantang demi karya pastoral

Hingga ajal menjemputnya di bibir pantai di tanah Mimika

 

Seratus tiga puluh tahun berjalan

Gereja Katolik tetap bertahan

Meski gejolak kerap menghadang

Namun iman tak pernah goyah

 

Di era penuh tantangan

Gereja Katolik tak tanggal mengabdi

Injil Kristus terus diwartakan

Kepada seluruh dunia, kasih-Nya memancar

 

Papua, tanah surga mempesona

Di sanalah iman Katolik terus tumbuh

Sejarah panjang penuh warna

Membawa berkat demi umat manusia

 

Kini kita menatap ke depan

130 tahun adalah awal perjalanan

Genggamlah Injil, teguhkan hati

130 Tahun Misi Katolik di tanah Papua

Mewartakan kabar sukacita dari ufuk timur

Menyatukan hati dalam doa

Melanjutkan misi dengan hati

 

Kini tepat 130 tahun, doa dan sukacita menyatu

Sejarah segera tercipta dalam kasih-Nya

Gereja Katolik di Papua takan pantang menyerah

Dalam terang Kristus: bersatu dan bergandengan tangan

Kepadamu, gembala d’Armandville:

Kata hati dalam puisi ini terkirim ke Firdaus.

Untukmu, d’Armandville, sang misionaris Allah

Selamat Merayakan HUT ke-130 Misi Katolik di tanah Papua

Karubaga, 22 Mei 2024

 

Dr Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA lahir di Karubaga, Tolikara, 18 November 1982. Masuk SD Negeri Karubaga tahun 1989-1991, SD YPPGI Tulem tahun 1991-1992, dan SD Inpres Porome, Distrik Kelila, Kabupaten Jayawijaya tahun 1992-1994.

Kemudian masuk SLTP Negeri 2 Wamena, Jayawijaya tahun 1994-1997 dan SMU Negeri 1 Wamena tahun 1997-2000. Kuliah pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih tahun 2000-2004 dan meraih Magister Ilmu Ekonomi Uncen tahun 2011-2013. Tahun 2023 meraih Doktor (S3) di Uncen.

Menikah dengan gadis pilihannya, Novita Ronsumbre, dan dikaruniai anak-anak: Hadasah Douw, Priskila Douw, Yusuf Douw, Beruriah Douw, David Douw, Yuliana Douw, dan Yehoshua Douw. Yosua terlahir dari pasangan suami-isteri: Yerry Douw, S.Th, MA, M.Th dan Yuliana Agapa.

Ayahnya adalah seorang guru perintis pendidikan sekaligus hamba Tuhan di Tolikara. Sedangkan sang bunda adalah seorang ibu rumah tangga. Yosua adalah seorang ASN penikmat sastra. Ia lama mengabdi di birokrasi dengan sejumlah penugasan. 

Kini, Yosua Douw menjabat Sekda Tolikara, Papua Pegunungan dan satu-satunya Sekda termuda di seluruh tanah Papua. Puisi karyanya ini dipersembahkan sebagai kado Hari Ulang Tahun (HUT) ke-130 Misi Gereja Katolik di Tanah Papua pada 12 Mei 2024

Tinggalkan Komentar Anda :