SENTANI, ODIYAIWUU.com — Saat ini masih ada warga Kampung Bring, Distrik Kemtuk Gresi, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua yang belum bisa membaca dan menulis (buta aksara).
Pihak Kepolisian Resor (Polres) Jayapura mengambil langkah perdana melalui Program Gerakan Baca Tulis (Gabus) guna menjangkau warga di Kampung Bring, Kemtuk Gresi, Kabupaten Jayapura, Rabu (24/4).
Kegiatan perdana pembukaan Program Gabus Polres Jayapura dihadiri Kapolsek Kemtuk Gresi Iptu Yusuf Kalean dan dihadiri ondoafi Frans Nian, Kepala Kampung Elisa Nian, dan para Bhabinkamtibmas Polsek. Sebanyak 15 peserta yang juga warga kampung akan mengikuti program gerakan baca tulis dalam memberantas buta aksara.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen, SIK, MH melalui Kapolsek Yusuf Kalean mengucapkan terima kasih atas waktu yang diberikan serta dukungan warga dalam Program Gabus Polres Jayapura guna memberantas buta aksara.
“Kami ucapkan terima kasih kepada tokoh adat dan warga atas dukungan bapak, ibu meminta Program Gabus diadakan di kampung Bring, Gabus ini bertujuan memberantas buta aksara untuk bisa membaca dan menulis,” ujar Yusuf Kalean kepada Odiyaiwuu.com dari Sentani, kota Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (25/4).
Yusuf juga menambahkan, Program Gabus tersebut sangat luar biasa sehingga para peserta yang ingin belajar dapat membantu mereka mampu membaca dan menulis.
“Saat ini, terdapat sekitar 15 orang peserta. Kami akan jadwalkan Bhabinkamtibmas mengajar minggu depan,” ujar Yusuf lebih lanjut.
Kepala Kampung Bring Elisa Nian mengatakan, Program Gabus sangat luar biasa. Saat ini, pihaknya sudah mendata warga dan menemukan masih ada yang belum bisa baca tulis.
“Pengetahuan ini (baca tulis) sangat penting apalagi program gabus ini luar biasa. Mari kita ciptakan generasi muda untuk meningkatkan sumber daya manusia. Kami juga tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Jayapura dengan dibukanya kegiatan perdana Program Gabus,” kata Elisa Nian. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
