KENYAM, ODIYAIWUU.com — Natal merupakan peringatan kelahiran Kristus Yesus di Betlehem dan dirayakan umat Kristiani di seluruh dunia. Natal merupakan peristiwa iman di mana Yesus, sang Raja Damai lahir membawa sukacita dan damai sejahtera bagi dunia.
Suasana kemeriahan menjelang perayaan Natal juga mulai terasa di kalangan jemaat Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Jemaat GKII Daerah Keneyam, Nduga, Jumat (1/12) melaksanakan doa dan ibadah bersama di Gereja GKII Filadelfia, Keneyam.
Penjabat Bupati Kabupaten Nduga Drs Edison Gwijangge dalam sambutannya mengatakan, doa dan ibadah bersama menyambut Natal sangat penting mengingat Nduga kondisi keamanan dan kedamaian selama Desember kerap kurang kondusif. Masyarakat, khususnya umat Kristiani masih trauma dengan pengalaman sebelumnya menjelang Natal.
“Ibadat dan doa kali ini sangat penting. Saya perlu menyampaikan beberapa hal dalam kesempatan ini terkait kondisi keamanan dan kedamaian yang membuat warga kerap trauma dalam isu krusial menyangkut keamanan menjelang dan selama persiapan perayaan Natal,” ujar Edison Gwijangge.
Menurut Edison Gwijangge, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga juga akan merayakan Natal bersama masyarakat sekaligus umat Kristiani di tiga wilayah yaitu Wamena, Timika, dan Nduga.
Doa dan ibadah bersama di Gereja GKII Filadelfia, Keneyam mengusung tema Jiwaku Memuliahkan Tuhan dan Hatiku Bergembira Karena Allah Juruselamatku (Lukas 1:46-47). Sedangkan sub tema adalah Natal Membawa Damai di Tengah Tantangan Dalam Situasi Kabupaten Nduga.
Doa dan ibadah dihadiri ribuan jemaat serta pengurus GKII Wilayah Keneyam dan Satuan Gereja GKII Wilayah Nduga, dan aparatur sipil negara (ASN) umat Kristiani di lingkungan Pemkab Nduga di bawah persekutuan GKII di Nduga.
Doa dan ibadah dihadiri gabungan GKII Daerah Keneyam yang tergabung dalam sembilan gereja bersama biro pemuda GKII yaitu GKII Jemaat Filadelfia sebagai tuan rumah, GKII Giliad, GKII Sion I, GKII Sion II, GKII Maranatha, GKII Pengungsi Paro, GKII Sion Mapenduma, GKII Bangibeak, GKII Wondama, dan Pospi GKII lainnya.
Doa dan ibadah tersebut merupakan agenda kerja Pengurus GKII Daerah Keneyam mengingat pada bulan Desember kerap terjadi aneka musibah dan kasus-kasus hilangnya nyawa umat Tuhan di Nduga dan tanah Papua umumnya.
Karena itu, doa dan ibadah penting sebagai momentum refleksi kolektif agar melalui Natal, melalui kuasa dan kasih-Nya damai dan sukacita hadir di tengah keluarga, masyarakat, dan daerah.
Injil hadir di Nduga pada tanggal 30 Oktober 1963 dan menjadi Kabar Gembira sekaligus pelita yang menerangi kegelapan. Karena itu, doa dan ibadah bersama menjelang Natal diharapkan menjadi agenda rutin pemerintah daerah dan jemaat setiap tahun. (Narik Tabuni/Odiyaiwuu.com)