Pelaku Pengrusakan Patung Bunda Maria di Katedral Timika Diantar ke RS Jiwa Abepura - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Pelaku Pengrusakan Patung Bunda Maria di Katedral Timika Diantar ke RS Jiwa Abepura

Pelaku pengrusakan patung Bunda Maria di Gereja Katedral Tiga Raja Timika berinisial YK didampingi anggota Reskrim Polres Mimika saat diantar ke Rumah Sakit Jiwa Abepura, Papua melalui Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika, Selasa (7/11). Foto: Istimewa

Loading

TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Pelaku pengrusakan patung Bunda Maria di Gereja Katedral Tiga Raja Timika berinisial YK, Selasa (7/11) pukul 09.40 WIT diantar ke Rumah Sakit Jiwa Abepura, Papua melalui Bandara Internasional Mozes Kilangin.

Kepala Kepolisian Resor Mimika AKBP I Gede Putra, SH, SIK, MH melalui Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Ipda Hempy Ona, SE menjelaskan, penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) telah melakukan pengawalan dan pendampingan terhadap YK guna dilakukan pengobatan medis di Rumah Sakit Jiwa, Abepura.

“YT dibawa menggunakan pesawat Batik Air tujuan Bandara Sentani. Pelaku didampingi dua personel penyidik Reskrim Polres Mimika, satu orang dari pihak keluarga, dan empat orang dari Dinas Sosial Kabupaten Mimika,” ujar Gede Putra melalui Hempy Ona kepada Odiyaiwuu.com dari Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (7/11).

Gede Putra menambahkan, pelaku melakukan aksi pengrusakan patung Bunda Maria di Katedral Tiga Raja Timika pada Jumat (27/10). Aksi tersebut direspon Polres Mimika berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP / B / 599 / X / 2023 / SPKT / Res Mimika / Polda Papua pada 27 Oktober 2023.

Pelaku YK belakangan diketahui mengalami gangguan jiwa kemudian dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Abepura berdasarkan hasil pemeriksaan yang menyebut pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Pelaku akan menjalani perawatan lebih lanjut.

Menurut Gede Putra, saat ini penyidik Polres Mimika sudah menyerahkan YT kepada pihak Rumah Sakit Jiwa Abepura guna mendapatkan perawatan medis yang didampingi oleh keluarga dan juga dari Dinas Sosial Mimika.

Media ini sebelumnya memberitakan, patung Bunda Maria di kompleks Gereja Katedral Timika, Jumat (27/10) sekitar pukul 03.30 WIT dirusak orang tak dikenal. Usai melakukan aksinya, pelaku berinisial YT langsung melarikan diri.

Pasca peristiwa pengrusakan, sejumlah umat mulai mendatangi Gereja Katedral. Tangis sejumlah umat tak tertahankan saat menyaksikan kepingan patung kepala patung Bunda Maria berserakan di tanah.

Buntut aksi tak terpuji dan provokatif itu, kini patung Bunda Maria ditutup sementara dan dipasang police line.

Pastor Paroki Katedral Tiga Raja RD Amandus Rahadat, Pr mengimbau umat Katolik Timika tetap tenang. Umat diminta tidak termakan hasutan, provokasi menyusul terjadinya peristiwa pengrusakan patung Bunda Maria tersebut.

“Ada tindakan provokasi di Gua Maria. Masalah ini sensitif sehingga umat harus tenang, tidak boleh ambil tindakan sendiri terhadap pelaku,” ujar Pastor Rahadat di Timika, Jumat (27/10) pagi.

Menurut Pastor Rahadat, imam Projo Dioses Timika, kasus pengrusakan patung tersebut sudah dilaporkan secara resmi kepada aparat Polsek Mimika Baru.

“Ironi sekali. Paus menyerukan umat Katolik berdoa bersama Bunda Maria untuk perdamaian dunia, sementara di Timika, patung di gua Maria dihancurkan,” ujar Pastor Rahadat.

Menurut Pastor Rahadat, pihaknya menduga pelaku menjalankan aksinya dalam keadaan sadar, tidak dalam pengaruh alkohol. “Khawatirnya ada rekayasa atas peristiwa ini sekadar mengalihkan isu terkait masalah sosial politik akhir-akhir ini di Timika,” katanya.

“Pagi ini, sudah beberapa ibu, warga umat yang mendengar peristiwa pengrusakan patung Bunda Maria, datang dan menangis. Mereka sama seperti banyak orang Katolik pada umumnya merasa sedih karena kasus pengrusakan dan pelecehan ini,” lanjut Pastor Rahadat.

Kapolres Mimika Gede Putra mengaku, pihaknya memerintahkan anggotanya bergerak cepat dan tak butuh waktu lama langsung membekuk YK, pelaku pengrusakan.

“Kami sudah amankan pelaku Jumat (27/10) pukul 11.00 WIT. Kami akan lakukan pendalaman terhadap kondisi kejiwaan pelaku. Kami harapkan kerjasama seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi. Kasus ini akan kami tangani maksimal,” ujar Gede Putra kepada Odiyaiwuu.com saat dihubungi di Timika, Jumat (27/10).

Gede Putra menambahkan, saat ini pihaknya tengah mendalami mitif di balik aksi pengrusakan. Pihaknya mengimbau masyarakat tidak terprovokasi atau mengambil tindakan sendiri yang berpotensi melahirkan permasalahan baru.

“Kami dari kepolisian komit dan sungguh memberikan atensi kasus ini. Saat ini kami masih dalami motifnya,” kata Gede Putra, Kapolres berdarah Bali. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :