KARUBAGA, ODIYAIWUU.com — Dua kelompok warga Distrik Nunggawi dan Woniki, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan, Selasa (10/10) terlibat bentrok gara-gara berebutan dana desa atau dana kampung.
Kepala Kepolisian Resor Tolikara AKBP Achmad Fauzan mengatakan, bentrok terjadi saat kedua kelompok warga ini datang ke Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Tolikara untuk melakukan pencairan dana desa. Dana tersebut sedianya akan dibagi kepada 14 kampung atau desa yang belum mendapat jatah dana tersebut.
“Saat berada di kantor DPMK, kedua kelompok terlibat adu mulut untuk mengambil dana Kampung Gilo yang kepala kampungnya sudah meninggal,” ujar Fauzan melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Karubaga, kota Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, Kamis (12/10).
Menurut Fauzan, adu mulut terjadi saat kedua kelompok warga dari Nunggawi dan Woniki bersaing untuk mengambil dana kampung itu Namun adu mulut ini berlanjut menjadi pertikaian fisik. Kedua kelompok saling serang dengan melempar batu di halaman kantor DPMK Tolikara.
“Anggota kita yang melakukan pengamanan di Kantor DPMK mencoba untuk memisahkan kedua kelompok. Namun, upaya tersebut tidak berhasil karena kalah jumlah. Kedua kelompok berhasil dipisahkan setelah ada tambahan aparat dari Polres Tolikara dan Brimob BKO Tolikara,” kata Fauzan lebih lanjut.
Pihaknya mengimbau kedua kelompok warga untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Kedua kelompok yang bertikai itu juga diminta untuk menyelesaikan masalah dana kampung tersebut melalui mekanisme mediasi.
“Setelah kami koordinasi dengan kedua pihak, mereka sepakat untuk menahan diri dan sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini keesokan (11/10) harinya di Markas Polres Tolikara,” kata Fauzan. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)