Tiga Nama Calon Penjabat Bupati Tolikara Sudah di Meja Menteri Dalam Negeri - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Tiga Nama Calon Penjabat Bupati Tolikara Sudah di Meja Menteri Dalam Negeri

Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tolikara Yohan Wanimbo. Foto: Istimewa

Loading

KARUBAGA, ODIYAIWUU.com — Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tolikara Yohan Wanimbo mengemukakan, tiga nama calon Penjabat Bupati Tolikara sudah berada di meja Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian.

“Dalam Rapat Paripurna DPRD kami mengusulkan dua nama yaitu Pak Marthen Kogoya, SH, M AP dan Pak Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA sebagai calon Penjabat Bupati Tolikara. Sedangkan nama Pa Aaron Wanimbo SE, M.Si diusulkan provinsi,” ujar Yohan Wanimbo kepada Odiyaiwuu.com saat dihubungi di Karubaga, kota Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, Selasa (27/9).

Kogoya saat ini adalah Penjabat Bupati Tolikara (calon incumbent) dan Douw adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tolikara. Sedangkan Aaron kini menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Pegunungan. Tiga nama ini, kata Yohan, tinggal menunggu keputusan Mendagri.

Yohan menjelaskan, usulan nama Kogoya dan Douw tertuang dalam Surat Keputusan Rapat Paripurna DPRD Tolikara Nomor: 155/06/DPRD/2023 tertanggal 7 September 2023 yang disampaikan kepada Mendagri di Jakarta.

Tindak lanjut DPRD Tolikara mengusulkan nama Kogoya dan Douw tersebut berdasarkan Surat Mendagri Nomor: 100.2.1.3/4446/SJ tertanggal 21 Agustus 2023 tentang Usulan Nama Calon Pejabat Bupati Tolikara melalui Rapat Internal tertanggal 7 September 2023.

“Hasil keputusan DPRD Kabupaten Tolikara telah melahirkan rekomendasi pengusulan Calon Pejabat Bupati Tolikara atas nama Marthen Kogoya dan Yosua Noak Douw. Usulan nama-nama tersebut telah mendapat berbagai pertimbangan dan merupakan usulan dari empat daerah pemilihan di Tolikara,” demikian bunyi salinan keputusan rapat Rapat Internal DPRD Tolikara yang diperoleh Odiyaiwuu.com di Jakarta, Selasa (27/9).

DPRD Tolikara berharap, dua nama Calon Pejabat Bupati Tolikara yang diajukan DPRD Tolikara dapat dipertimbangkan Mendagri lalu diputuskan secara bijaksana untuk menjalankan roda pemerintahan daerah.

Yohan mengklarifikasi berita media ini sebelumnya yang menyatakan, 20 anggota DPRD Tolikara mengusulkan nama Aaron Wanimbo, itu tanpa pimpinan DPRD Tolikara. Nama itu (Aaron) sudah diusulkan dari Provinsi Papua Pegunungan.

“Sedangkan dari daerah kami usulkan dua nama. Jadi, sesuai aspirasi yang sah adalah dua nama yang kami usulkan. Oleh karena dari provinsi sudah ada satu nama, maka kami usulkan dua nama sehingga jadi tiga nama. Usulan nama di luar putra asli Tolikara kami tolak sehingga hanya tiga nama putra asli Tolikara di meja Kemendagri yaitu Pak Marthen, Pak Yosua, dan Pak Aron,” ujar Yohan.

Yohan mengingatkan, aksi demo yang dua kelompok massa yang mendukung Marthen dan Aaron di Karubaga dua waktu berbeda sebenarnya tidak perlu dilakukan. Pihak DPRD Tolikara, ujarnya, sudah mengusulkan dua nama ditambah satu nama dari Provinsi Papua Pegunungan.

“Saat ini kami di DPRD Tolikara hanya menunggu keputusan dari Mendagri siapa yang ditunjuk. Oleh karena saat ini ada tiga nama di Kemendagri, siapapun yang ditunjuk Mendagri, dia adalah putera terbaik Tolikara. Jadi, kalau satu dari tiga nama itu jadi penjabat bupati, orang Tolikara harus terima,” ujarnya.

Mendagri Tito Karnavian mengutip validnews.id, Senin (17/9 2022), melantik Penjabat Bupati Tolikara Marthen Kogoya bersama Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Cryfianus Mambay di Ruang Sasana Bhakti Praja, Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.

Menurut Tito, penjabat kepala daerah adalah hasil sidang tim penilai akhir (TPA) yang langsung dipimpin Presiden bersama sejumlah menteri dan pimpinan lembaga untuk masa jabatan selama satu tahun. Mereka akan dievaluasi per tiga bulan.

Setelah satu tahun, kata Tito, posisi penjabat bisa diteruskan oleh orang yang sama atau oleh orang yang berbeda tergantung dari hasil evaluasi.

Marthen menggantikan Usman Wanimbo sebagai Bupati Tolikara. Sebelum dilantik menjadi Penjabat Bupati Tolikara, Marthen adalah Kepala Badan Kepegawaian Provinsi Papua.

Saat itu, Tito juga meminta Marthen menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang cukup besar untuk kepentingan rakyat. Selain itu ia meminta Marthen jaga stabilitass keamanan di Tolikara.

Tito mengungkapkan, Tolikara adalah daerah rawan. Karena itu, ia meminta Marthen untuk merangkul semua pihak yang ada di Tolikara agar tidak terjadi resistensi.

“Tolong rajin blusukan jangan terlalu lama tinggalkan tempat di Tolikara. Rakyat Tolikara membutuhkan Bapak Marthen Kogoya di sana,” kata Tito. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :