RSUD Nabire Raih Akreditasi Paripurna dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

RSUD Nabire Raih Akreditasi Paripurna dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire dr Frans Sayori bersama jajarannya usai menerima informasi RSUD Nabier meraih akreditasi paripurna dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Foto: Emanuel You/Istimewa

Loading

NABIRE, ODIYAIWUU.com — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah meraih akreditasi paripurna atau bintang lima setelah mendapat mengakuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

Direktur RSUD Nabire dr Frans Sayori mengaku, informasi akreditasi tersebut diterima pihak manajemen rumah sakit, Senin (18/9) siang setelah mendapat pemberitahuan hasil survey akreditasi yang ditujukan kepada Sayori.

“Informasi ini saya peroleh dari pihak Komite Akreditasi Rumah Sakit yang mengabarkan bahwa RSUD Nabire meraih predikat bintang lima atau akreditasi paripurna,” ujar Frans dalam sambutannya saat berlangsung acara perayaan syukur hari ulang tahunnya (HUT) ke-52 yang digelar bersama karyawan dan karyawati di Kantor RSUD Nabire, Selasa (19/9).

Akreditas itu diperoleh RSUD Nabire berkat komitmen dan kerjasama seluruh karyawan dan pimpinan RSUD dalam rangka meraih prestasi tersebut. Rumah sakit pemerintah itu meraih predikat itu karena dinilai telah memenuhi standar pelayanan yang ditetapkan berdasarkan peraturan yang berlaku.

“dr Beni selaku ketua tim akreditasi dan teman-teman semua, kalian luar biasa. Suka-duka yang kita alami sama-sama beberapa bulan lalu, hari ini kita syukuri dengan segala keterbatasan kita,” kata Frans.

Menurut Frans, meski seluruh karyawan bekerja dalam sorotan masyarakat terhadap rumah sakit, namun berbekal semangat dan kerja sama yang baik semua bisa membuktikan bahwa saat ini rumah sakit meraih akreditasi paripurna atau bintang lima.

Pihaknya mengajak agar akreditasi bintang lima menjadi penambah semangat untuk tetap meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Presitasi ini bukan berakhir di sini. Namun, ini memberikan catatan penting sekaligus membakar semangat kita semua.

“Hanya dua hal, akreditasi paripurna ini harus kita jaga dan tingkatkan terus mutu pelayanan dan keselamatan pasien sejalan dengan moto RSUD yakni melayani dengan kasih,” kata Frans.

Dalam mengelola rumah sakit selama masa kepemimpinannya, Frans menuturkan dirinya mendepankan pada 6K yaitu konsep, komunikasi, koordinasi, konsultasi, komitemen, dan konsisteni.

“Saya masuk ke rumah sakit ini dengan 6 K yaitu konsep, komunikasi, koordinasi, konsultasi, komitmen, dan konsisteni,” ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Stefen Mareku, S.Kep, Ners, M.Kes mengapreasiasi kerjasama dan semangat yang tinggi dari semua pihak rumah sakit serta dukungan Pemerintah Kabupaten Nabire yang notabene berproses selama 3 tahun sehingga hasil survey rumah sakit tersebut meraih akreditasi paripurna atau bintang lima. Rumah sakit ini juga telah memenuhi standar akreditasi rumah sakit yang terdiri dari 15 item penilaian.

“Setelah Rumah Sakit Umum Daerah Nabire meraih akreditasi paripurna ini, rumah sakit ini sudah layak dan terstandarisasi dalam memberikan pelayanan kepada pasien,” kata Stefen.

Untuk itu, menurut Stefen, pihak RSUD Nabire harus lebih bersemangat, khususnya dalam memberikan pelayanan prima kepada warga masyarakat agar mereka yang dilayani merasa puas.

Stefen mengajak semua pihak mengabaikan berbagai informasi yang tidak penting. Kritikan dari masyarakat dapat dijadikan vitamin dan keluarga besar RSUD Nabire terus berbenah diri dengan setia mengembangkan sarana dan prasarana, sumber daya manusia maupun perangkat kebijakannya.

“Hari ini meraih akreditasi paripurna. Langkah berikutnya yaitu kita semua harus berupaya mempertahankan akreditasi ini dengan berusaha dan bekerja keras menaikkan status rumah sakit tipe C menjadi tipe B,” kata Stefen.

Untuk itu, menurutnya, Pemprov Papua Tengah melalui Dinas Kesehatan telah berkomitmen untuk mendukung dan menyediakan fasilitas yang diperlukan pihak manajemen rumah sakit agar pelayanan prima itu dapat dirasakan masyarakat.

“Tentunya semua harus kerjasama dan dengan semangat tinggi dari semua pihak di rumah sakit serta dukungan Pemerintah Kabupaten Nabire maupun kami di provinsi,” katanya. (Emanuel You/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :