Minggu Sore Giliran Gedung Universitas Wiyata Mandala, Nabire, Provinsi Papua Tengah Terbakar
DAERAH  

Minggu Sore Giliran Gedung Universitas Wiyata Mandala, Nabire, Provinsi Papua Tengah Terbakar

Kampus Universitas Wiyata Mandala, Nabire, Provinsi Papua Tengah terkabar Minggu (16/7), pukul 15.15 WIT. Satu ruangan perpustakaan, satu ruangan kuliah, dan satu ruangan micro teaching ludes dilalap si jago merah. Kebakaran kampus ini menyusul peristiwa naas sebelumnya yakni terbakarnya Pasar Bumi Raya di Distrik Nabire Barat, Minggu (16/7) sekitar pukul 02.00 WIT. Foto: Istimewa

Loading

NABIRE, ODIYAIWUU.com — Dua peristiwa kebakaran terjadi di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Minggu (16/7). Kebakaran pertama melanda Pasar Bumi Raya di Distrik Nabire Barat sekitar pukul 02.00 WIT. Kobaran api awalnya terlihat dari dalam pasar dan menjalar cepat menyambar sejumlah lapak yang berdekatan.

Tak terpaut jauh dari peristiwa Bumi Raya, kebakaran juga melanda Universitas Wiyata Mandala, Nabire, Minggu (16/7), pukul 15.15 WIT. Satu ruangan perpustakaan, satu ruangan kuliah, dan satu ruangan micro teaching dilalap si jago merah.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom menjelaskan, dua orang saksi yakni dosen Universitas Wiyata Mandala Hans Frits Limborang (59) dan Suryadi (44) mengaku, kebakaran pertama kali terlihat sekitar pukul 15.15 WIT saat keduanya sedang bekerja di ruangan rektorat.

“Kedua saksi melihat asap berasal dari ruangan micro teaching dan segera berlari menuju sumber asap tersebut. Setelah memeriksa situasi, mereka langsung melaporkan kejadian tersebut kepada rektor melalui telepon,” ujar Benny kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Senin (17/7).

Menurut Benny, pada pukul 15.20 WIT, piket penjagaan Kepolisian Resor (Polres) Nabire menerima informasi dari rektor universitas tentang kebakaran yang terjadi. Merespons laporan tersebut, Unit Pemadam Kebakaran Polres Nabire segera menuju lokasi kejadian.

Pukul 15.25 WIT, tim tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dan mulai berupaya memadamkan api. Setelah upaya intensif dilakukan, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIT. Meskipun berhasil dikendalikan, kerusakan yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut sangat parah.

Benny menjelaskan, saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Insiden tersebut, tidak memakan korban jiwa atau luka-luka.

“Satuan Reserse Kriminal Polres Nabire akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran,” kata Benny.

Akibat kebakaran kerugian yang dialami universitas sangat signifikan, terutama fasilitas dan sarana pembelajaran. Pihak universitas sedang mengupayakan langkah-langkah pemulihan untuk memastikan kegiatan akademik dapat berjalan kembali.

Media ini sebelumnya memberitakan, Pasar Bumi Raya di Distrik Nabire Barat, Minggu (16/7) sekitar pukul 02.00 WIT hangus terbakar. Kobaran api awalnya terlihat dari dalam pasar dan menjalar cepat menyambar sejumlah lapak yang berdekatan.

“Saksi mata Aiptu Yuliyono, anggota Polsek Nabire Barat menyebut malam itu ia tengah bertugas. Awalnya ia melihat kobaran api muncul dari dalam pasar dan dengan cepat menjalar ke lapak-lapak lain yang berdekatan,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Minggu (16/7).

Menurut Benny, pasar ini didominasi sejumlah lapak pedagang yang menjual barang pecah belah, sembako, dan kontruksi bangunan yang mudah terbakar sehingga api dengan mudah merambat dan membesar. Insiden tersebut tidak memakan korban jiwa

Setelah melihat sumber api, ujar Benny, Yuliyono segera memberitahu masyarakat dengan memukul tiang listrik. Mendengar bunyi tiang listrik, warga terbangun lalu berusaha menyelamatkan diri ramai-ramain memadamkan kobaran api. Namun, api terus menjalar cepat sehingga segera dicari bantuan lebih lanjut.

“Pukul 03.30 WIT, dua unit mobil pemadam kebakaran milik Poles Nabire, didukung oleh personil Polsek Nabire Barat dan petugas dari Poles Nabire tiba di lokasi kejadian. Petugas dan warga setempat, tim pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan api yang semakin membesar,” kata Benny lebih jauh.

Sekitar pukul 06.00 WIT, api berhasil dipadamkan tim pemadam kebakaran yang bekerja keras dengan bantuan masyarakat. Penanganan kebakaran selesai pukul 06.30 WIT dan situasi aman terkendali.

Kebakaran tidak memakan korban jiwa. Sedangkan kerugian materil juga dalam proses pendataan oleh petugas di lapangan.

“Kendala yang dihadapi saat penanganan kebakaran saat itu yaitu tidak ada dukungan kendaraan pemadam kebakaran lain dan hanya mengandalkan truck pemadam dari Polres sehingga penanganan terkesan lamban,” ujar Benny. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :