LEWOLEBA, ODIYAIWUU.com — Kepala Kepolisian Resor (Polres) Lembata AKBP Dr Josephien Vivick Tjangkung, S.Sos, MI.Kom mengatakan, menyambut Hari Bhayangkara pada 1 Juli mendatang, Polres Lembata mengajak masyarakat dan seluruh komponen di wilayah hukum Polres guna menjaga berbagai destinasi wisata eksotik di wilayah itu.
Menurut Vivick, Lembata adalah pulau yang namanya mendunia dengan lefa, tradisi perburuan paus secara tradisional di Lamalera. Berbagai destinasi wisata eksotik lainnya baik alam maupun budaya juga tak hanya diakui di Nusa Tenggara Timur.
Aneka destinasi wisata ini juga melambungkan Lembata di tingkat nasional bahkan global setelah Labuan Bajo, Kelimutu, Kelaba Madja, dan berbagai destinasi wisata lainnya. Pesona Lembata dengan aneka destinasi wisata eksotik juga sudah diakui Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Pusat bahkan dunia internasional.
“Melalui kesempatan ini saya mengajak masyarakat dan semua komponen menjaga dan merawat destinasi wisata ini agar menjadi destinasi yang diminati wisatawan domestik dan manca negara,” ujar Vivick melalui keterangan yang diterima Odiyaiwuu.com dari Lewoleba, kota Kabupaten Lembata, Sabtu (10/6).
Vivick, polisi berdarah Manggarai-Lamalera yang bertugas di wilayah hukum Polda Metro Jaya tahun 2003-2023, mengatakan hal tersebut saat bertem puluhan karyawan PT Cendana Indopearls dan ratusan Satuan Pengaman (Satpan) Sekretariat Daerah Lembata di Pantai Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan.
“Saya berharap kegiatan tanggal 30 Juni kita bersama seluruh lapisan masyarakat membersihkan sampah-sampah yang bertebaran di bibir pantai. Melalui kegiatan kecil itu kita harapkan memotivasi masyarakat dan semua elemen selalu menjaga dab merawat keindahan alam di tanah Lembata. Saya mohon kita semua hadir. Teknisknya, akan dikomunikasikan Kapospol,” ujar Vivick.
Vivick, Kapolres yang terlibat menangkap ratu ekstasi Zarima Mirafsur di Texas, Amerika Serikat, tahun 1996 juga mengajak seluruh kepala desa dan camat bersinergi untuk menjaga dan melestarikan keindahan alam di tanah Lembata. Polres akan menyiapkan 1000 terumbuh karang untuk ditanam di laut dan mengundang 500 relawan terlibat dalam kegiatan ini.
“Kami juga mengharapkan partisipasi teman teman satpam mengawal dan menyukseskan kegiatannya. Kami juga mendapatkan laporan di tempat ini kerap terjadi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kami berharap di masa akan datang, kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi. Saya selaku Kapolres akan memberikan atensi khusus,” katanya.
Vivick mengaku, saat dirinya menyambangi Lapas Kelas III Lembata, banyak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di bawah umur di mana pelakukan orangtua. Kenyataan tersebut, ujarnya, merupakan hal yang sangat miris di kabupaten yang sangat menjunjung adat dan budaya.
“Rekan-rekan satpam adalah perpanjangan tangan kami, garda pratama yang menjaga keamanan di lingkunya kerjanya. Kami meminta agar rekan-rekan bersinergi dengan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami juga akan melakukam kegiatan patroli pada tempat-tempat rawan sehingga rekan-rekan bisa membantu kami memberikan informasi valid,” kata Vivick.
Dalam pertemuan tersebut hadir juga perwakilan PT Cendana Indopearls Hidayat, Mus, para satpam, Kapospol Lebatukan Aipda Viktor Lay, Babinsa Merdeka Praka Rohim, anggota Babinkamtibmas Lebatukan, dan anggota Binmas Polres Lembata. Hadir pula puluhan perwakilan warga Desa Merdeka, Lebatukan dan Desa Duawutun, Kecamatan Nagawutun. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)