SENTANI, ODIYAIWUU.com — Sebanyak 50 pengurus koperasi di Wilayah Pembangunan (WP) I dan II, Kabupaten Jayapura, Senin (5/6) mengikuti pelatihan manajemen pengelola koperasi di Ballroom Lantai III Hotel Horex, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua,
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kabupaten Jayapura Haryanto mengatakan, kegiatan pelatihan manajemen pengelola koperasi akan belangsung selama Senin-Kamis (5-8/6) di Hotel Horex, Kota Sentani, Distrik Sentani, Senin (5/6).
“Untuk kendala yang dialami Dinas Koperasi dan UMKM bukan hanya di Kabupaten Jayapura namun terjadi secara nasional. Banyak koperasi tidak menjalankan hierarki,” ujar Haryanto melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com usai pembukaan pelatihan dari Sentani, Senin (5/6).
Menurut Haryanto, setiap tahun pihaknya melakukan pelatihan manajemen pengelola koperasi bagi pengurus koperasi yang ada di daerah ini. Meski demikian, kendala yang dihadapi Dinas Koperasi dan UMKM juga sangat terbatas mengingat wilayah yang begitu luas dan jauh. Di lain sisi, petugas di lapangan sangat kurang dan terlebih wilayah pembangunan III dan IV sangat luas.
Melalui pelatihan tersebut, ujar Haryanto, para pengurus koperasi diharapkan mendapat wawasan dan mampu mengelola keuangan di setiap koperasi masing-masing. “Dengan demikian, ada gairah koperasi untuk bangkit lagi. Kami di Dinas Koperasi dan UMKM sudah sangat mendukung melalui pelatihan agar pelaku usaha dapat berkembang,” katanya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, S.STP, M.Si melalui Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Dra Delila Giay, M.Si, mengatakan, seluruh pelaku usaha di dunia, termasuk Indonesia mengalami gangguan menyusul terpaan pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun belakangan.
“Kita tahu, dampak pandemic Covid-19, pada perkembangan pelaku usaha atau pengurus koperasi, di antaranya semakin berkurang permodalan. Banyak pula karyawan dirumahkan yang berujung pengurangan. Juga berkurangnya pendapatan anggota koperasi sendiri,” kata Triwarno dalam sambutannya yang dibacakan Giay saat pembukaan pelatihan.
Merujuk data Kementerian Koperasi dan UMKM RI, tahun 2021, dampak Covid-19 didominasi faktor eksternal seperti Koperasi Usaha Simpan Pinjam sekitar 41 persen, koperasi konsumen 40 persen, dan Koperasi Produsen 10 persen. Sedangkan untuk faktor internal seperti lapangan usaha koperasi sulit mendapatkan kelayakan usaha dan modal sendiri juga yang sangat kecil.
Kegiatan pelatihan manajemen pengelola koperasi bagi pengurus koperasi di wilayah pembangunan I dan II bertujuan membangkitkan kembali semua pengurus koperasi memiliki semangat dan motovasi di setiap usah koperasi yang ada.
“Saya juga berharap pelatihan ini bukan hanya dilakukan di wilayah pembangunan I dan II, tetapi juga menyasar pengurus koperasi di wilayah pembangunan III dan IV. Dengan demikian, koperasi dapat berjalan, bersaing secara sehat dalam menjalankan koperasinya, terlebih kepada koperasi yang sudah tidak aktif,” ujar Giay, mantan Kepala DPMPTSP Kabupaten Jayapura. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
