JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Hasil pelaksanaan Operasi Ketupat Cartenz 2023 di wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Papua dan Polres jajaran pada hari ketiga dan keempat memperlihatkan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta pengamanan jalannya arus lalulintas terpantau kondusif.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom mengungkapkan, situasi kamtibmas dan proses pengamanan jalannya arus lalu lintas yang kondusif tersebut dilakukan personel Operasi Ketupat Cartenz 2023 yang gencar melakukan patroli mulai pagi, siang hingga malam hari.
“Berbagai langkah dalam Operasi Ketupat Cartenz 2023 diharapkan mampu berjalan dengan baik sehingga kita dapat memastikan kelancaran hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah serta mewujudkan mudik aman dan berkesan, begitu pula pada saat arus balik,” kata Benny melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Minggu (23/4).
Menurut Benny, terkait situasi kamseltibcarlantas pihaknya mengaku bahwa pelaksanaan hari keempat operasi personil memberikan teguran dan tindakan tilang bagi pengguna jalan pada hari ketiga 192 pelanggar di tahun 2022. Sedangkan di hari ketiga tahun 2023, sebanyak 400 pelanggar sehingga di tahun 2023 hari ketiga terjadi peningkatan sebanyak 208 pelanggar.
Sedangkan pada hari keempat, sebanyak 184 pelanggar tercatat di tahun 2022. Sedangkan di hari keempat tahun 2023 sebanyak 340 pelanggar. Sehingga di tahun 2023, hari keempat terjadi peningkatan sebanyak 156 pelanggar.
“Dari pelanggaran tersebut, personel memberikan tindakan berupa tilang di tahun 2023 hari ketiga sebanyak 4 pelanggar dan hari keempat sebanyak 2 pelanggar. Sedangkan di tahun 2022 untuk hari ketiga sebanyak 5 dan hari keempat sebanyak 2 pelanggar. Artinya, terjadi penurunan tahun ini,” kata Benny menambahkan.
Benny menjelaskan, jenis pelanggaran yang paling banyak terjadi adalah pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm. Kemudian berkendara dilakukan anak di bawah umur dan melawan arus saat berkendara.
“Kesadaran pengendara sepeda motor untuk menggunakan helm masih rendah. Selain itu, masih terlihat juga pengendara di bawah umur dan mereka yang melawan arus saat berkendara,” katanya.
Sementara itu terkait kecelakaan lalulintas, kata Benny, hari ketiga tahun 2023 terjadi penurunan sebanyak 5 kasus. Kemudian hari keempat tidak terjadi penurunan ataupun peningkatan. Sedangkan pada hari ketiga tahun 2022, tercatat kecelakaan terjadi sebanyak 9 kasus dan hari keempat sebanyak 3 kasus.
“Dalam kecelakaan tersebut terdapat satu korban jiwa, dan juga ada korban yang mengalami luka-luka yakni berat maupun luka ringan,” kata Benny.
Benny menghimbau seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan balik memastikan kondisi fisik maupun kendaraan sebelum bepergian.
“Pastikan kondisi fisik atapun kendaraan saat melakukan perjalanan balik dari kampung halaman untuk meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas,” ujar Benny. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)