SENTANI, ODIYAIWUU.com — Pemerintah dan masyarakat kampung Tarfia, Distrik Demta, Kabupaten Jayapura dan sekitarnya patut berbangga. Sebuah tower base transceiver station (BTS) non 3T atau daerah tertinggal, terdepan, dan terluar berdiri di kampung itu.
Penjabat Bupati Kabupaten Jayapura Triwarno Purnomo, Selasa (18/4) meresmikan pembangunan tower BTS non 3T. Tower tersebut dibangun Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Pos dan Informartika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia di Tarfia, Demta.
“Saat ini masyarakat sudah dimudahkan mengakses informasi dan komunikasi setelah saya resmikan. Saya juga menitip pesan agar program-program seperti pembangunan tower BTS didukung mengembangkan dan meningkatkan literasi digital yang baik kepada masyarakat baik di kampung Tarfia maupun kampung-kampung lain di Demta,” ujar Triwarno Purnomo melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (21/4).
Triwarno Purnomo mengingatkan agar di kampung-kampung Gerakan literasi digital terus ditumbuhkan, termasuk menghadirkan webiste kampung serta pengelolaannya agar menjadi ruang edukasi bagi generasi muda dan masyarakat umum. Para operator juga harus sudah dipersiapkan dalam rangka penerapan smart government menuju ke smart city.
Melalui literasi digital di kalangan aparat kampung dan masyarakat, kepala kampung bersama aparatnya dapat melakukan perencanaan anggaran sekaligus melatih atau mengedukasi masyarakat menggunakan media sosial (medos) secara bijak dan bertanggungjawab.
Menurut Triwarno, dengan kehadiran tower BTS tentu memudahkan semua pihak mengakses bebagai informasi positif. Namun demikian, ia juga mengingatkan pentingnya peran orangtua mengawasi anak selama berselancar di internet dan memanfaatkan kemudahan teknologi itu secara bijak.
“Penting sekali orangtua memperhatika anak-anak sehingga fasilitas internet yang sudah bisa diakses benar-benar mendidik anak-anak. Inovasi lebih produktif tapi jangan justru sebaliknya anak-anak terganggu moralnya,” katanya.
Triwarno menambahkan, dengan dibangun fasilitas BTS non 3T, katanya, fasilitas tersebut harus benar-benar dimanfaatkan untuk hal-hal inovatif dan produktif baik untuk pelayanan kesehatan, pendidikan, layanan perbankan, dan lain-lain.
“Saya berharap semua pihak bertanggungjawab dan ikut menjaga, merawat fasilitas yang telah dibangun oleh pemerintah sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat,” kata Triwarno.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon, ST, S.Sos dalam penjelasannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura mendapat bantuan tower BTS sebanyak 20 unit. Sebelas dari 20 tower tersebut dikerjakan oleh Telkomsel dan Indosat, operator seluler.
Menurut Gustaf, khusus Kabupaten Jayapura kuota tower BTS yang diperoleh sebanyak 11 unit. Dari 11 tower tersebut, lima unit yang sudah dibangun di tiga distrik di Kabupaten Jayapura yaitu Kampung Muaif dan Tarvia di Distrik Demta, Kampung Beneig, Guriad di Distrik Unurumguay, dan Skoaim di Distrik Kemtuk.
“Sedangkan untuk 6 tower yang belum dikerjakan yaitu di Kampung Hulu Atas dan Naira di Distrik Airu, Kampung Omon di Distrik Gresi Selatan, Kampung Umbron, Yadawu di Distri Kaure, Kampung di Hiyansip Distrik Kemtuk Gresi. Dari 5 tower yang sudah dibangun ini tinggal 6 tower akan dikerjakan Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika,” kata Gustaf.
Untuk 9 tower lainya, dikerjakan oleh Indosat dan kini sudah terealisasi yaitu di Skoaim, Beguin Progo dan Sabeab Kecil (Skorip) di Distrik Kemtuk, Kampung Dormena dan Yepase di Distrik Depapre, Kampung Yosi Spari, Degeibe, Ormu, Yongsu Desosyo di Distrik Ravenirara.
Gustaf menambahkan, Kabupaten Jayapura juga mendapat 44 site yang dikerjakan Bakti Kominfo. Dari 44 site yang didapatkan, yang sudah terealisasi sebanyak 41 site, di mana pada 5 Desember 2022 telah diresmikan 39 tower di kampung Yakonde oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw.
“Untuk sisa tower yang lainya pada saat ini ada 9 unit yang sedang dalam proses. Namun, 6 tower yang sudah terealiasasi untuk dikerjakan dan untuk tiga unit saat ini masih di-pending karena adanya kasus korupsi. Nantinya sisa tuga unit ini akan dibangun di Kampung Yadawu, Pagai, dan Kabi Karo di Distrik Airu,” ujar Gustaf.
Dalam kesempatan peresmian lima unit tower BTS Kampung Tarfia di hadapan Penjabat Bupati Triwono, Gustaf menjelaskan Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura berkerja sama dengan PT Telkomsel.
Tujuannya, site-site yang dibangun tersebut ikut membantu melatih pemilik hak ulayat, termasuk menjual pulsa. Kegiatan pelatihan tersebut sudah berjalan sejak 14 April 2023 di Sentani bersama PT Papua Inti Seluler sebagai mitra Telkomsel. Kerjasama Diskominfo Kominfo tersebut melalui Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel di bidang literasi digital dari Program Indonesia Next.
Nantinya, dari pos-pos penjualan pulsa MKios tersebut, pihak dinas juga menjalin kerja sama dengan PT Papua Inti Seluler agar ada penjualan handphone di kampung oleh masyarakat yang telah dilatih. Kerja sama tersebut juga akan dilakukan dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Jayapura. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)