BOGOR, ODIYAIWUU.com — Penjabat Bupati Kabupaten Intan Jaya Apolos Bagau, ST didampingi Ketua TP PKK Ny Ancela Duwitau, SIP mengunjungi 16 siswa dan siswi asal Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah yang tengah melanjutkan studi di Sekolah Anak Indonesia (SAI) Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3).
Tiba di kompleks sekolah yang beralamat di bilangan Werner Schwebig, Kampung Legok Gaok, Desa Kadumangu, Babakanmadang, Bogor, Apolos Bagau memantau langsung suasana lingkungan dan perkembangan anak sekolah. Ia juga mengapresiasi kinerja yayasan terlibat dalam kolaborasi mendidik dan mengajar calon generasi tanah Papua dari Intan Jaya itu.
“Meskipun waktunya belum lama, saya lihat anak-anak dengan mudah untuk menyesuaikan dengan lingkungan. Ini awal yang baik untuk perkembangan pengetahuan dan karakter mereka,” kata Apolos melalui keterangan yang diperoleh Odiyaiwuu.com di Jakarta, Rabu (1/3).
Sekolah berpola asrama yang berada di bawah naungan Yayasan Arilena di Alam Sutera, Tangerang, Provinsi Banten tersebut tengah melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Intan Jaya dalam pengiriman anak sekolah tingkatan SD dan SMP juga SMA untuk belajar di sekolah itu.
Menurut Apolos, kunjungan ini merupakan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan anak kerja sama dengan yayasan Alirena.
“Pemerintah Kabupaten Intan Jaya sudah berkomitmen bekerja sama dengan pihak Yayasan Alirena di bidang Pendidikan. Tujuannya, membantu mendidik dan mengajar anak-anak, terutama anak-anak dari daerah Intan Jaya,” lanjut Apolos.
Pihaknya berharap agar tetap mendapat dukungan dari semua pihak sehingga program-program kerja yang sudah diprioritaskan berjalan lancer dan aman terutama di bidang pendidikan.
“Saya juga berharap dan memohon dukungan semua pihak untuk anak-anak Moni sebagai generasi bangsa dan negara, terutama kemajuan dan perkembangan Kabupaten Intan Jaya di bidang pendidikan di masa akan dating,” lanjut Apolos.
Saat ini, Pemkab Intan Jaya mengirim 16 siswa dari Intan Jaya melanjutkan studi di Sekolah Anak Indonesia (SAI) Bogor, tanah Pasundan. Dari 16 anak tersebut, 4 anak di antaranya sudah tinggal di Bogor selama delapan bulan. Sedangkan 10 anak kelas VI sekolah dasar sudah dua minggu, dan 2 anak sudah satu hari.
Sekadar tambahan, Sekolah Anak Indonesia merupakan sekolah berasrama mulai kelas 4 SD, SMP hingga kelas 12 SMA khusus untuk anak didik dari daerah tertinggal. Sekolah Anak Indonesia juga menyelenggarakan pendidikan nonasrama untuk anak didik dari daerah sekitar sekolah mulai tingkat SD kelas 1.
Sekolah Anak Indonesia menerapkan metode belajar Anak Pemilik Pembelajaran (APeL) untuk membantu anak-anak belajar secara kontekstual dan dengan cepat mengejar ketertinggalan mereka melalui metode ilmiah (scientific method) dan rekayasa teknologi (engineering design).
Proses pendidikan Sekolah Anak Indonesia bertujuan untuk membentuk anak daerah menjadi pemimpin global yang berwawasan internasional seperti kreatif dan inovatif, kritis konstruktif dan mampu memecahkan masalah.
Kemudian bererkarakter pemimpin seperti berani melakukan yang benar, berani mengambil resiko, siap melayani orang lain, menghargai perbedaan, dan disiplin waktu dan gaya hidup. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
