NABIRE, ODIYAIWUU.com — Sebanyak 23 unit lapak atau kios milik pedagang yang berjualan di kompleks Pasar Sore, Kelurahan Siriwini, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Jumat (23/2) sekitar pukul 05.00 WIT ludes terbakar.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Nabire Iptu Yaudi, S.Sos, mengatakan, informasi kebakaran berawal dari laporan Yefta Numberi (33), seorang saksi mata.
Saat itu, Numberi terbangun dan melihat si jago merah mulai merambat ke beberapa lapak di kompleks Pasar Sore. Segera ia mengambil sepeda motornya kemudian berlari menuju Polsek Nabire Kota melaporkan ihwal kebakaran tersebut.
“Sekitar pukul 05.00 WIT, saksi mata Saksi Yefta terbangun dan melihat kompleks Pasar Sore telah terbakar. Ia kemudian langsung bergegas menggunakan kendaraan roda dua lalu melaporkan kejadian itu ke pihak Polsek Nabire Kota,” ujar Yaudi melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com di Jakarta, Jumat (24/2).
Atas laporan tersebut, personal Polsek Nabire Kota yang dipimpin Ipda Ahada Silayar selaku Pawas mendatangi TKP bersama personel Polsekta Nabire dan melaporkan kepada penjagaan Polres Nabire lewat handy talky untuk memberitahukan mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Polres Nabire segera mendatangi lokasi Pasar Sore.
“Sekitar pukul 05.35 WIT, piket penjagaan, piket fungsi bersama damkar dan AWC milik Polres Nabire yang dipimpin Ipda Salahudin dan Ipda Bahruddin selaku Pawas Polres Nabire menuju TKP di kompleks Pasar Sore untuk melakukan pemadaman,” lanjut Yaudi.
Yaudi menjelaskan, saat ini kasus kebaaran tersebut dalam penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap sebab kebakaran. “Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.30 WIT,” katanya.
Adapun lapak yang terbakar yang teridentifikasi adalah milik Rizal, Masna, Mukhlis, Ruslan, Akmal, Hamsir, Hamdan, Ramli, Hj Jum, Hj Pati, Daeng Tuwo, Wati, Rahman, Ana, Mus Mulyadi, Faisal, Aisah, Akbar, Herman, H. Yunus, Ijadi, La Uli, dan Awardin.
“Kerugain material belum dipastikan dengan peritiwa terjadinya kebakaran di pasar sore,” ujar Yaudi menambahkan. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)