SALATIGA, ODIYAIWUU.com — Pengurus Pusat Pemuda Katolik melalui Departemen Gugus Tugas Papua menggelar webinar bertema Mengupas Landasan Filosofis Pembentukan Undang-Undang Otonomi Khusus dan Mekanisme Penganggaran yang akan berlangsung, Sabtu (11/2) dimulai pukul 08.30-11.30 WIB.
Ketua Departemen Gugus Tugas Papua Pengurus Pusa Pemuda Katolik Melkior Sitokdana, S.Kom, M. Eng mengemukakan, ada sejumlah pembicara yang akan hadir menyajikan materi seperti Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Theofransus Litaay, SH, LLM, Ph.D; Anggota DPD RI asal Papua Barat Dr Filep Wamadma, SH, M.Hum; dan Eddy Way, S.Sos dari Bagian Pengelolaan Anggaran Otsus Papua Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua.
“Kita tahu, polemik revisi Undang-Undang Otonomi Khusus dan pemekaran daerah otonom baru provinsi di tanah Papua sudah berakhir. Saat ini, kita masuk pada tahap bagaimana memanfaatkan peluang revisi Undang-Undang Otsus dan pemekaran daerah otonom baru provinsi ke depan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat asli Papua,” ujar Melkior Sitokdana kepada Odiyaiwuu.com dari Salatiga, Jumat (10/1).
Untuk itu, ujar Melkior, pihak Departemen Gugus Tugas Papua Pengurus Pusat Pemuda Katolik mengundang para pembicara untuk mengupas landasan filosofis pembentukan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua serta bagaimana mekanisme pengelolaan anggaran otsus merujuk Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2021 tentang Penerimaan, Pengelolaan, Pengawasan, dan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Khusus Papua.
Menurut Melkior, dosen Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah kelahiran Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, sejak Undang-Undang Otonomi Khusus Papua digulirkan di tanah Papua, pemerintah belum cukup memberikan landasan filosofis dari otsus.
“Guna menjawab hal tersebut kami mengundang anggota DPD RI asal Papua Barat, Pak Filep membedah topik ini. Beliau kami pandang tepat sebagai pelaku sejarah dan terlibat aktif dalam penyusunan Undang-Undang Otonomi Khusus Papua Jilid II. Beliau juga menulis buku berjudul Filsafat Otonomi Khusus Papua sehingga kami pandang tepat membahas topik ini,” lanjut Melkior.
Melkior menambahkan, Filep akan membedah nilai-nilai filosofis otsus Papua yang berkelindan di balik setiap kebijakan pembangunan yang diambil oleh pemerintah. Aliran filsafat dalam spirit otsus Papua, ujarnya, yakni tentang kemerdekaan, persamaan, persaudaraan, dan penghormataan terhadap eksistensi kemanusiaan yang menjadi inti pembahasan dalam dalam webinar nanti.
Pengurus Pusat Pemuda Katolik berharap agar melalui webinar ini pemuda Papua mendapat gambaran atau pencerahan tentang intisari Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2021 tentang Penerimaan, Pengelolaan, Pengawasan, dan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Khusus Papua.
“Melalui webinar ini kami juga berhara agar Pemuda Papua bisa proaktif dalam mengawal setiap kebijakan dan penganggaran otonomi khusus di tanah Papua, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota,” ujar Melkior lebih jauh.
Diskusi akan dipandu Wakil Ketua Departemen Gugus Tugas Papua Pengurus Pusat Pemuda Katolik yang juga wartawan Kompas Roberthus Yewen, S.Sos, M.Si.
“Kami berharap agar masyarakat luas, terutama pemerintah dan masyarat di seluruh wilayah tanah Papua ambil bagian dalam diskusi dengan mendaftarkan diri di alamat zoom meeting,” kata Melkior. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)