OKSIBIL, ODIYAIWUU.com — Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pegunungan Bintang AKBP Moh Dafi Bastomi, SH, SIK, MIK bersama Bupati Spey Yan Bidana ST, M.Si, Jumat (13/1) menggelar pertemuan di rumah jabatan Bupati Pegunungan Bintang, Oksibil, kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.
Bastomi bersama Spey dalam pertemuan ‘Jumat Curhat’ itu membahas situasi keamanan dan ketertiban (kamtibmas) di Pegunungan Bintang. Beberapa hari belakangan wilayah kabupaten tersebut mengalami gangguan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Bastomi menyebut, beberapa hari ini belakangan banyak masyarakat meninggalkan Pegunungan Bintang lalu mengungsi ke Jayapura karena takut gangguan kamtibmas yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Oleh karena itu, kami aparat keamanan menjamin keamanan penerbangan di Bandara Oksibil sehingga masyarakat yang akan berangkat maupun datang dapat dengan tenang melakukan penerbangan,” ujar Bastomi melalui keterangan yang diterima Odiyaiwuu.com dari Oksibil, Papua Pegunungan, Sabtu (14/1).
Menurut Bastomi, jajaran TNI-Polri mendukung sepenuhnya Langkah Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Bintang dalam mengambil kebijakan serta program menyikapi gangguan kamtibmas yang terjadi di wilayah itu.
“Kami juga meminta dukungan masyarakat untuk membentuk system keamanan lingkungan, siskamling di wilayah masing-masing dan dapat melaporkan kepada aparat keamanan terkait keberadaan kelompok-kelompok yang berseberangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Bastomi.
Pihaknya akan mengambil tindakan tegas dan terukur dalam menangani kelompok kriminal bersenjata di Pegunungan Bintang serta mengamankan seluruh aktivitas yang sedang dilakukan masyarakat, khususnya aktivitas perekonomian.
Bupati Spey dalam pertemuan tersebut menyampaikan, Pemerintah daerah mendukung seluruh pelaksanaan tugas aparat TNI-Polri dalam menciptakan situasi kamtibmas di wilayahnya.
“Kita ketahui Bersama, beberapa hari terakhir terdapat gangguan keamanan yang disebabkan oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu kami meminta dan mendukung apapun tugas aparat kemanan dalam menberikan keamanan dan kedamaian di Pegunungan Bintang,” kata Spey dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan Jumat Curhat dihadiri juga Pabung Organik Oksibil Mayor Arh. Soni BS Simanjuntak, Kasat Reskrim Polres Pegunungan Bintang Iptu S Budi Payung, SH, Asisten 1 Setda Nikolaus Uropmabin, Ketua Lembaga Masyarakat Adat Fransiskus Kakyarmabin, para anggota DPRD, dan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah.
Tiga anggota Polres Pegunungan Bintang sebelumnya, Sabtu (7/1) sekitar pukul 13.40 WIT mengalami luka tembak di Jalan Kadibing Lokasi III, Distrik Oksibil. Insiden itu terjadi saat personel tersebut bersama Satgas Mandala dan Satgas Preventif mendatangi tempat kejadian perkara peristiwa penghadangan LOJ, seorang tukang ojek di Jalan Yapikmakot Jembatan I.
Penghadangan disertai tembakan terhadap LOJ, diduga dilakukan KKB di Jalan Yapikmakot Jembatan I. Namun, tembakan yang diarahkan ke LOJ saat itu tidak mengenai dirinya sehingga yang bersangkutan berhasil melarikan diri dan melaporkannya ke Polres Pegunungan Bintang.
“Mendengar laporan tersebut, kemudian sekitar pukul 13.35 WIT personel Polres Pegunungan Bintang bersama Satgas Mandala dan Satgas Preventif dengan cepat mendatangi TKP guna merespon kejadian tersebut,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com di Jakarta, Minggu (8/1).
Menurut Benny, sebelum personel gabungan tiba di lokasi penghadangan, kemudian terdengar arah tembakan dari arah hutan sebelah kanan tepatnya di Jalan Kadibing Lokasi III sehingga personel membalas tembakan perlindungan.
“Penyerangan tersebut diduga merupakan ulah KKB. Akibat kejadian tersebut, seorang personel atas nama Briptu Fransiskus Ronsumbre mengalami luka tembak di bagian lengan kanan bagian atas. Dua personel lainnya, yakni Ipda Jaenuddin dan Brigpol Freying mengalami luka akibat terkena serpihan peluru,” kata Benny lebih lanjut.
Kapolres Bastomi menambahkan, dalam peristiwa tersebut mobil dinas Sabhara milik Polres Pegunungan Bintang juga terkena tembakan di bagian kaca hingga tembus.
“Saat ini kontak tembak antara personel gabungan dan KKB tersebut sudah berakhir dan situasi telah aman terkendali. Para korban telah berhasil dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah Oksibil untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” kata Bastomi.
Bastomi menegaskan, pihaknya menjamin keamanan masyarakat Pegunungan Bintang dengan tetap meningkatkan kegiatan patroli guna mencegah terjadinya aksi kekerasan serupa. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com).