Binmas Noken Jayawijaya Lakukan Pengecekan Hewan Ternak Milik Warga Binaan

Binmas Noken Jayawijaya Lakukan Pengecekan Hewan Ternak Milik Warga Binaan di Distrik Welesi

Ternak babi milik Maksimus Lani yang dikunjungi Koodinator Wilayah Binmas Noken Jayawijaya Iptu Made Sujana, A.md, Pd bersama anggotanya di Kampung Yagara, Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (21/12). Foto: Istimewa

Loading

WAMENA, ODIYAIWUU.com — Binmas Noken Satgas Operasi Damai Cartenz melalui Program Program Kesejahteraan untuk Anak Negeri (Kasuari), Rabu (21/12) melakukan pengecekan ternak babi milik Maksimus Lani bertempat di Kampung Yagara, Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (21/12). Kunjungan tersebut juga bertujuan menjaga komunikasi sekaligus merekatkan tali silaturahmi.

Koodinator Wilayah Binmas Noken Jayawijaya Iptu Made Sujana, A.md, Pd mengatakan, kunjungan tersebut bertujuan melakukan pengecekan kondisi hewan ternak yang diberikan Binmas Noken melalui Program Kasuari, juga menjaga tali silaturahmi.

“Kunungan ini juga bertujuan memastikan ternak babi yang diberikan dapat terus bermanfaat. Karena itu, kami berharap agar ternak yang diperlihara petani diperhatikan juga kondisi kandang sehingga ternak tumbuh dan berkembang,” ujar Made Sujana melalui keterangan yang diterima Odiyaiwuu.com di Jakarta, Kamis (21/12).

Made mengatakan, ternak babi yang diberikan Binmas Noken melalui Program Kasuari tersebut harus memberikan nilai tambah secara ekonomis. Selain, para petani juga didampingi terus agar mereka semakin terampil dalam mengembangkan usaha di bidang pertenakan sehingga hasil ternak yang dikembangkan menjadi konsumsi keluarga maupun dijual di pasar menambah pemasukan keluarga atau membiayai kebutuhan-kebutuhan penting seperti Pendidikan anak-anak.

Kepala Bidang Humas Polda Papua selaku Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan, Program Kasuari bertujuan melatih warga binaan Binmas Noken untuk mengembangkan potensi masyarakat di tanah Papua dalam bidang pertenakan, -erkebunan maupun perikanan.

“Manfaat yang diperoleh warga binaan tentunya dapat dirasakan masyarakat di sekitarnya. Babi merupakan ternak yang mudah dikembangbiakkan warga di kampung-kampung. Selain memiliki nilai ekonomi tinggi, ternak tersebut juga dikonsumsi masyarakat lokal. Selebihnya dijual untuk menambah pemasukan keluarga,” kata Kamal. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :