NABIRE, ODIYAIWUU.com — Penjabat Gubernur Provinsi Papua Tengah Dr Ribka Haluk, M.Si, MM, Jumat (18/11) tiba Nabire, kota Provinsi Papua Tengah. Ribka disambut Bupati Kabupaten Nabire Mesak Magai bersama sejumlah bupati di Papua Tengah, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan sejumlah tokoh.
Turun dari tangga pesawat di Bandara Douw Aturure setiba di Nabire, kota provinsi di wilayah adat Meepago, Ribka yang juga Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik langsung mencium tanah. Aksi cium tanah Penjabat Gubernur Ribka dilihat sebagai sesuatu yang positif.
“Saya pikir, aksi cium tanah Penjabat Gubernur Papua Tengah sebagai sesuatu yang baik, menandakan Mama Gubernur menaruh hormat, menghargai masyarakat dan tanah di mana ia akan mengabdi,” ujar aktivis muda Papua Tengah Doni Donatus Gobay kepada Odiyaiwuu.com di Nabire, kota Provinsi Papua Tengah, Jumat (18/11).
Menurut Doni Gobay, aksi cium tanah itu simbol ia merendahkan hati di hadapan Tuhan. Aksi itu, ujarnya, tentu dilandasi doa dan harapan Penjabat Gubernur Papua Tengah agar masyarakat dan tanah di wilayah adat Meepago itu menghormati beliau selaku pemimpin dalam tugas-tugas formal selanjutnya.
Pihaknya juga menaruh harapan kepada Penjabat Gubernur Papua Tengah menempatkan para pejabat baru secara proporsional sesuai golongan dan kepangkatan.
Para pejabat itu baik beradal dari provinsi induk, Papua, maupun dalam lingkup wilayah Meepago dengan harapan mereka sungguh mempertaruhkan kapasitas dan kapabilitas personal membantu Penjabat Gubernur mempersiapkan wilayah provinsi baru itu lebih baik menjelang terpilihnya gubernur definitif.
“Keterwakilan dari provinsi induk maupun dari kabupaten-kabupaten di wilayah Meepago seperti Kabupaten Nabire, Puncak Jaya, Paniai, Mimika, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya, dan Deiyai menjadi aspek penting. Saya pikir, Penjabat Gubernur Papua Tengah sudah mempertimbangkan aspek ini,” kata Doni lebih jauh.
Ia juga mengatakan, Papua Tengah sudah ada dan masyarakat perlu menyiapkan diri menyambut provinsi ini. Dengan demikian, bersama Penjabat Gubernur dan jajaran pemerintahan, masyarakat menjadi pelaku utama pembangunan dengan kemampuan masing-masing dalam bidang dan tugas pengabdian sehari-hari.
“Kehadiran Provinsi Papua Tengah ini kita harapkan terjadi percepatan pembangunan demi kemajuan masyarakat dan daerah. Hal ini tentu bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi tetapi menjadi tugas dan tanggungjawab warga masyarakat dan semua komponen,” katanya.
Penjabat Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk mengatakan, pihaknya akan bekerja keras menata organisasi perangkat daerah (OPD) Papua Tengah sebagai program prioritas berpijak visi dan misi Presiden Joko Widodo demi kesejahteraan masyarakat Papua Tengah baik di Kabupaten Nabire, Puncak Jaya, Paniai, Mimika, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya, dan Deiyai.
“Ada sejumlah agenda yang akan kami kerjakan tetapi awalnya tentu saya bersama pimpinan OPD menata birokrasi terlebih dahulu. Karena itu, usai pelantikan ini akan dilakukan pelantikan sekretaris daerah lalu kita memulai menata provinsi baru ini,” ujar Ribka kepada Odiyaiwuu.com usai prosesi pelantikan di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (11/11).
“Pascapelantikan ini, tentu menjadi perintah bagi kami semua untuk melakukan berbagai percepatan mengingat ini daerah baru. Kita tahu, banyak agenda pemerintah yang akan dikerjakan hingga 2024 sehingga kita tentu membutuhkan perangkat organisasi sebelum kita bergerak lebih jauh lagi,” kata Ribka menambahkan.
Ketua Panitia Pengucapan Syukur DOB Provinsi Papua Tengah dan Penjemputan Penjabat Gubernur Papua Tengah Herman Kayame, ST, MT melalui surat nomor 005/04/XI/2022 tertanggal 15 November 2022 mengatakan, acara pengucapan syukur pada Jumat (18/11) mulai pukul 13,00 WIT. Acara berlangsung di Lapangan SMP Negeri 5 Nabire.
Sejumlah tamu dan undangan dipastikan menghadiri acara Pengucapan Syukur DOB Provinsi Papua Tengah dan Penjemputan Penjabat Gubernur Papua Tengah. Para tamu tersebut antara lain para bupati di wilayah Papua Tengah, Forkopimda, Sekretaris Daerah Papua Tengah, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di wilayah Papua Tengah, pimpinan instansi vertikal, BUMN, BUMD, para tokoh agama, kepala suku, tokoh masyarakat, perempuan, pemuda.
Sekilas Ribka
Dr Ribka Haluk, M.Si, MM lahir di Pirime, Kabupaten Jayawijaya, 10 Januari 1971. Ribka meraih gelar sarjana dari Universitas Cendrawasih (Uncen), Jayapura. Magister Ilmu Administrasi (S-2) diraih di Universitas Garut, Jawa Barat. Kemudian, isteri Nikolaus Rumpombo ini meraih Doktor lImu Manajemen (S3) di Universitas Cenderawasih.
Perempuan asli Papua ini sudah makan asam garam dalam dunia birokrasi di Bumi Cendrawasih, terkhusus soal pemberdayaan perempuan. Ia pernah didapuk sebagai Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Jayawijaya tahun 2004. Posisi ini mengantarnya menjadi Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Jayawijaya tahun 2010 dan menjadi kepala badan yang sama setahun berselang.
Tahun 2014, Ribka dipercaya sebagai Kepala Dinas Sosial dan Permukiman Provinsi Papua. Prestasi yang ditorehkan akhirnya diganjari tugas tambahan sebagai Penjabat Bupati Mappi tahun 2017. Kemudian, pada 2021 ia Kembali ditunjuk sebagai Penjabat Bupati Yalimo.
Tahun 2014, Ribka menjabat Kadis Sosial dan Pemukiman Provinsi Papua. Kemudian Kepala Badan (Kaban) Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Jayawijaya tahun 2011, Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Tata Usaha Jayawijaya tahun 2009, dan Kepala Sub Dinas (Kasubdin) Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Jayawijaya tahun 2001.
Menjelang pelantikannya sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka ditarik Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjadi Staf Ahli Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik. (Ansel Deri, Emanuel You/Odiyaiwuu.com)