JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, SIK, Selasa (8/11) memimpin upacara wisuda purnabakti anggota dan pegawai negeri sipil (PNS) Polri Polda Papua bertempat di Aula Rastra Samara, Markas Polda Papua.
Irjen Fakhiri yang juga putra asli Papua mengatakan, memasuki usia pensiun adalah suatu proses berakhirnya masa kerja secara rutin dan memulai memasuki masa istirahat mengingat masa kerja aktif telah berakhir.
“Saya merasa senang bisa melihat rekan-rekan yang memasuki masa pensiun dalam keadaan sehat wal’afiat, suatu apresiasi dari Polri yang telah melepas dengan hormat kepada anggota Polri yang memasuki masa purnawirawan di mana mana telah memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara khususnya institusi Polri,” kata Fakhiri melalui keterangan tertulis Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs Ahmad Musthofa Kamal, SH yang diterima Odiyaiwuu.com di Jakarta, Selasa (8/11).
Irjen Fakhiri menambahkan, kegiatan wisuda purnabakti merupakan wujud penghargaan tulus dan ungkapan rasa hormat yang setinggi-tingginya dari segenap kesatuan dan rasa kecintaan bagi anggota yang memasuki masa pensiun atas pengabdian selama dinas aktif sampai mengakhiri masa purna tugas di tubuh Polri.
Kegiatan widusa tersebut juga dimaksudkan sebagai pengikat tali persaudaraan, ikatan batin para purnawirawan beserta keluarga terhadap anggota yang masih aktif sebagai generasi penerusnya.
“Acara wisuda akan dijadikan sebagai tradisi setiap tahun kepada para anggota yang akan memasuki purna tugas, baik di mapolda Papua dan Polres kajaran. Tahun 2022 anggota dan PNS Polri Polda Papua yang pensiun sebanyak 108 orang. Mereka terdiri dari 38 orang Pamen, 45 orang Pama, 14 orang Bintara, dan 11 orang PNS,” ujar Fakhiri.
Fakhiri menambahkan, pelaksanaan tugas Polri sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban masuarakat (kamtibmas), penegak hukum, pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat merupakan suatu tugas mulia dalam rangka pengabdian sebagai insan bhayangkara. Pengabdian tersebut membutuhkan kerja keras disertai dedikasi dan loyalitas yang tinggi dalam pelaksanaannya.
“Seiring berjalannya waktu, pengabdian selaku insan bhayangkara akan berakhir dan digantikan oleh generasi penerus, karena adanya batasan usia dalam kedinasan. Purna tugas merupakan suatu hal yang bersifat alamiah dan hendaknya disikapi dengan jiwa yang ikhlas dan penuh semangat,” ujarnya.
Ia menambahkan, purna tugas harus menjadi momentum mengabdi di masyarakat secara penuh. Kontribusi pensiunan justru semakin nyata dan diperlukan saat ia terjun dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam formula berbeda, purna tugas bukan batas pengabdian.
“Atas nama pribadi dan selaku pimpinan Polda Papua, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi mendukung penyelenggaraan acara ini. Semoga Tuhan yang Maha Esa merestui dan memberikan kekuatan kepada kita sekalian dalam melanjutkan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara,” ujar Fakhiri.
Acara wisuda dihadiri juga Wakil Kepala Polda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat dan pejabat utama Polda Papua. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
