BOGOGA, ODIYAIWUU.com — Sejumlah warga masyarakat di Kabupaten Tolikara, wilayah Pegunungan Tengah mendukung langkah pemerintah pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia memekarkan sejumlah wilayah menjadi provinsi menjadi daerah otonom baru (DOB) di tanah Papua. Warga masyarakat tersebut terdiri dari kepala suku (ondoafi), tokoh adat, agama, perempuan, pemuda, dan berbagai elemen lain yang tersebar di sembilan distrik (kecamatan) di Tolikara.
“Kami mendukung langkah pemerintah pusat dan DPR RI memekarkan sejumlah wilayah menjadi daerah otonom baru provinsi guna mendekatkan pelayanan berbagai program pembangunan kepada masyarakat mengingat antara satu wilayah dengan wilayah lain di tanah Papua, jaraknya berjauhan satu sama lain. Sejak dulu, masyarakat di wilayah Bogoga juga sudah berusaha agar Bogoga juga mandiri sebagai kabupaten otonom baru di wilayah Pegunungan Tengah,” ujar Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Pegunungan Tengah Dem Wanimbo melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Bokondini, ibu kota Distrik Bogoga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua, Kamis (17/3).
Dem Wanimbo menambahkan, pihaknya juga mendukung sejumlah calon daerah otonom baru kabupaten di wilayah itu seperti calon DOB Okhikha, Puncak Trikora, Baliem Center, Yahukimo Barat, Yahukimo Timur, dan calon DOB Provinsi Pegunungan Tengah. Warga masyarakat melalui Tim Pemekatan DOB Bogoga, ujar Dem, juga sudah menyurati Gubernur Papua Lukas Enembe, Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Majelis Rakyat Papua (MRP) meminta pemerintah provinsi dan para wakil rakyat baik di DPRP maupun MRP merespon aspirasi masyarakat wilayah Bogoga terkait pemekaran.
Tokoh agama Distrik Bogoga, Kabupaten Tolikara Auru Wanimbo menambahkan, pihaknya bersama warga masyarakat Bogoga juga mendukung berbagai kebijakan pembangunan yang menguntungkan, baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, dan Pemerintah Pusat serta dukungan para wakil rakyat guna memajukan masyarakat yang bermukim di daerah-daerah tepencil di wilayah Pegunungan Tengah agar pelahan-lahan semakin maju di tengah topografi tanah Papua yang dipisahkan gunung maupun lembah dan berjarak sangat jauh satu sama lain.
“Kami juga meminta kepada Forum Kepala Daerah seluruh Tanah Lapago untuk terus melakukan komunikasi intensif baik dengan Gubernur Papua Lukas Enembe dan jajarannya, DPRP, MPRP, dan pihak-pihak terkait di Papua serta pemerintah pusat dan DPR RI agar langkah strategis memekarkan sejumlah wilayah menjadi kabupaten atau provinsi baru di Pegunungan Tengah diterima dengan kepala dingin guna mendekatkan pelayanan pemerintahan dan pembangunan bagi masyarakat di wilayah terpencil seperti Papua. Semua pihak perlu duduk bersama menyatukan suara agar langkah pemekaran dapat dipahami,” ujar Auru Wanimbo.
Menurut Dem, sejak Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf menyatakan diri masuk dalam bursa Pilpres tahun 2019, pihaknya bersama masyarakat bekerja keras memenangkan dua calon pemimpin itu di wilayah Pegunungan Tengah dengan harapan bila terpilih memimpin Indonesia periode 2019-2024 keduanya dapat mewujudkan komitmen memajukan tanah Papua dan mensejahterakan masyarakat paling timur Indonesia itu.
“Saat itu kami terus bekerja keras didasari doa dengan harapan kiranya tugas Bapak Jokowi dan Bapak Ma’ruf Amin terpilih karena keduanya adalah pemimpin amanah yang diharapkan membawa berkat berlimpah bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk kami masyarakat di wilayah Pegunungan Papua,” kata Dem, tokoh masyarakat Bogoga yang juga Ketua Tim Relawan Pemenangan Jokowi-Maruf Wilayah Pegunungan Tengah periode 2014-2024.
Saat memimpin pemenangan duet Jokowi-Maruf Wilayah Pegunungan Papua tahun 2019, Dem menilai Jokowi-Maruf adalah dua putera terbaik bangsa yang sangat diharapkan sungguh membawa perubahan signifikan selama kepemimpinannya. Komitmen Jokowi-Maruf Amin diharapkan dialami juga warga masyarakat masyarakat terluar seperti yang tinggal di pelosok-pelosok tanah Air seperti Papua dan Papua Barat.
“Kami masyarakat menaruh harapan besar kepada kedua pemimpin ini. Kami akan mendukung penuh kerja-kerja beliau berdua bersama Kabinet Kerja dalam memajukan bangsa dan negara. Terutama masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan seperti Papua, yang merupakan beranda negeri,” lanjut Dem. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)