MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com – Kabar duka kembali menyelimuti Pemerintah Provinsi Papua dan warga masyarakat di timur Indonesia itu. Setelah Wakil Gubernur Klemen Tinal meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/5 2021), sekitar pukul 04.00 WIB, kabar duka datang lagi menyapa tanah Papua.
Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura drg. Aloysius Giyai mengemukakan, mantan Wakil Gubernur Papua periode 2006-2011, Alex Hesegem, SE (64) meninggal di RSUD Dok II Jayapura, Minggu (20/6). “Beliau meninggal sekitar jam 11.25 WIT. Beliau dirawat sejak Kamis (17/6/2021),” ujar Aloysius Giai di Jayapura, Minggu (21/6).
Menurut Alo Giyai, almahrum Alex Hesegem menderita komplikasi penyakit, seperti pneumonia dan diabetes melitus. Selain itu, hasil tes cepat antigen terhadap jenazah Alex dinyatakan reaktif. “Kami masih menunggu hasil pemeriksaan PCR, semoga cepat keluar,” kata Giai. Saat ini, jenazah Almahrum masih berada di kamar jenazah RSUD Jayapura.
Bupati Kabupaten Dogiyai Yakobus Dumupa menyatakan, atas nama pemerintah dan masyarakat ia menyampaikan turut berduka atas meninggalnya mantan Wakil Gubernur Papua, Bapak Alex Hesegem. Pemerintah dan masyarakat memanjatkan doa kiranya arwah Almahrum diterima di sisi Allah di Surga. Semiga pula keluarga yang ditinggalnya diberi ketabahan, kekuatan, dan kebahagiaan dalam menjalani hidup selanjutnya.
“Setahu saya, Almarhum Alex Hesegem adalah orang yang baik dan pemimpin yang hebat bagi orang Papua. Beliau telah mengabdikan dirinya untuk berkarya bagi orang Papua, baik dalam kapasitas sebagai anggota DPR dan juga sebagai Wakil Gubernur Papua,” ujar Bupati Dumupa saat dihubungi Odiyaiwuu.com di Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Papua, Minggu (20/6).
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Dan Informasi Papua Jery A Yudianto membenarkan kabar duka tersebut. Ia mengatakan, warga masyarakat Papua sangat berduka karena almarhum merupakan salah seorang putra terbaik Papua, yang pernah duduk dalam pemerintahan baik di eksekutif maupun legislatif.
“Beliau memiliki kinerja yang sangat baik. Semoga apa yang telah dilakukan oleh almarhum, dapat menjadi teladan bagi kita semua yang ditinggal khususnya bagi generasi muda Papua. Bagi keluarga yang ditinggalkan kiranya diberikan kekuatan dan penghiburan oleh Tuhan,” kata Jery A. Yudianto di Jayapura, Minggu (20/6).
Alex Hesegem pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Daerah Pemilihan Papua. Saat bertugas di Senayan, ia juga salah seorang anggota Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Otonomi Khusus (Pansus) Papua yang paling vokal saat pembahasan UU Otsus Papua tahun 2001.
Hesegem lahir di Wamena, Jayawijaya, pada 14 Juli 1957. Ia adalah Wakil Gubernur Papua periode 2006-2011 yang ditetapkan tanggal 3 April 2006 mendampingi pasangannya, Gubernur Barnabas Suebu.
Menurut Bupati Dumupa, dalam kepemimpinanya, Alex Hesegem memberlakukan semua orang Papua sama, tanpa diskriminasi. Ia tidak pernah membeda-bedakan orang Papua berdasarkan suku dan daerah asalnya.
“Kita harus meneladani sikap baik dan kepemimpinan hebat yang telah ditinggalkannya. Karena hanya dengan bersikap baik dan memimpin dengan hebat, kita bisa mencapai keberhasilan secara bersama,” kata Bupati Dumupa, mantan misdinar Gereja Santa Maria Imaculata Moanemani, Keuskupan Timika, Papua. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
