WAGHETE, ODIYAIWUU.com – Pastor Paroki Yagai, Dekanat Paniai, Keuskupan Timika, Papua, RD Santon Tekege Pr, Kamis (27/5) dikabarkan meninggal dunia di Emaawa Obaayopa Damabagata, Tigi Timur, Kabupaten Deiyai.
RD Tekege, imam diosesan Keuskupan Timika dan putra asli Papua dari suku Mee adalah seorang petugas pastoral Timika sekaligus aktivis hak-hak asasi manusia (HAM) tanah Papua. Romo Tekege, kini bertugas di Paroki Yagai Dekanat Paniai, Keuskupan Timika, Kabupaten Paniai. Ia meninggal menyusul sakit yang diderita selama dua bulan belakangan.
“Romo Diosesan Santon Tekege Pr meninggal di Emaawa Obaayopa Damabagata, Tigi Timur, Keuskupan Timika Dua bulan belakangan kesehatan terganggu. Beliau sempat mengeluh sakit di bagian punggung. Sempat dirawat di Rumah Sakit Charitas Timika. Setelah sembuh beliau disarankan istirahat. Hari ini beliau dipanggil Tuhan. Kami sungguh kehilangan seorang rekan imam yang sangat rajin dan rendah hati,” kata RD Alfonsus Biru Kira Pr, saat dihubungi Odiyaiwuu.com melalui sambungan telepon, Kamis (27/5).
Menurut RD Biru Kira, imam diosesan yang saat ini bertugas di Modio, Distrik Mapia Tengah, Kabupaten Dogiyai, Almahrum RD Tekege, putra asli suku Mee, Dogiyai, Papua ini sempat mengeluh sakit tulang punggung. Kemudian Almahrum RD Tekege, imam yang baru ditahbiskan tahun 2016 itu sempat dirawat di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM).
Rumah Sakit Mitra Masyarakat atau lebih dikenal dengan nama RS Caritas Timika adalah sebuah rumah sakit swasta Kelas C yang terletak antara kota Timika dan Kuala Kencana. RSMM yang dibangun di sebuah lahan seluas 15 hektar dengan arsitektur bangunan dan tata letak yang menggunakan pola pendekatan budaya setempat dan berwawasan ramah lingkungan.
Rumah Sakit Mitra Masyarakat dikelola dengan dana kemitraan PT Freeport Indonesia sebagai donatur utama. Pemiliknya adalah Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (LPMAK) yang sebelumnya dikenal sebagai Lembaga Pengembangan Masyarakat Irian Jaya (LPMI). Pengelolanya adalah Keuskupan Timika melalui Badan Hukum Pengelola yaitu Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP).
“Beliau imam yang masih sangat muda dan dibutuhkan umat. Beliau tipikal gembala pekerja keras dan setia melayani umat dengan senang hati. Namun, Tuhan memiliki rencana paling indah bagi Almahrum dan umat Keuskupan Timika,” lanjut RD Biru Kira, imam lulusan Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta.
You Yamouye Abeth, seorang nitizen melukiskan suara hatinya kepada gembala kesayanganya, Almahrum RD Tekege Pr. Kata You, satu per satu tim sukses Kristus di tanah Papua mulai kembali kepada-Nya.
“Om bawa noken besar ini mau ke mana? Sa (Saya) ada tunggu telpon dari om suruh jempat. Mau antar ke pastiran atau ke rumah sakit. Belahan jiwaku sayang. Banyak kisah yang kita su (sudah) ukir dan masih banyak harapan yang masih belum kita buat. Yesus……” kata You dalam laman Facebook-nya, You Yamoye Abeth, yang dikutip Odiyaiwuu.com, Kamis (27/5). Informasi kapan dan di mana Almahrum RD Tekege dimakamkan belum diperoleh keterangan lebih lanjut. (Donatus Mote, Supriyono, Ansel/Odiyaiwuu.com).